18 Desember, 2008

Dolomite

Batuan dolomite pertama kali di deskripsikan oleh mineralogist Francis bernama Deodat de Dolomieu pada tahun 1791 dari tempat terdapatnya di daerah Southern Alps. Batuan ini diberi nama Dolomit oleh de Saussure, dan sekarang pegunungan tersebut disebut dolomit. Pada saat Dolomieu menginformasikan bahwasannya batuan dolomite adalah seperti batu gamping, tetapi mempunyai sifat yang tidak sama dengan batu gamping, pada saat diteteskan larutan asam batuan dolomite tidak membuih. Mineral yang tidak beraksi tersebut dinamakan dolomite. Kadang-kadang dolomite juga disebut dolostone.

Dolomit sangat penting artinya di dalam dunia perminyakan disebabkan pembentukannya terjadi di bawah tanah melalui proses alterasi dari kalsit yang ada di batu gamping. Perubahan kimiawi ini ditandai dengan pengurangan volume dan terjadinya proses rekristalisasi yang keduanya menghasilkan ruangan terbuka atau porositas di dalam perlapisan batuan. Porositas menciptakan jalan bagi minyak bumi untuk mengalir dan menjadi tempat bagi reservoir minyak bumi. Secara alamiah proses alterasi dari limestone dinamakan dolomitisasi dan proses kebalikan dari alterasi tersebut dinamakan dedolomitisasi. Keduanya merupakan masalah besar di dalam sedimentary geologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar